PERANG VIETNAM

Perang Vietnam sendiri bisa dibilang Unwanted War, Perang yang Tidak Diinginkan. Kongres yang merasa perlu membendung pengaruh komunis di Asia. Pihak militer sendiri sebenarnya enggan berperang di Vietnam.

TEORI EVOLUSI [KEHIDUPAN]

Evolusi suatu spesies menjadi spesies lain berlangsung secara bertahap selama jutaan tahun, dan tentu diantara perubahan bertahap itu terjadi bentuk-bentuk transisi atau bentuk lainnya.

FENOMENA PETIR

Menurut Harun Yahya, petir dapat terjadi ketika tegangan listrik pada dua titik terpisah di atmosfer masih dalam satu awan, atau antara awan dan permukaan tanah, atau antara dua permukaan tanah –-mencapai tingkat tinggi.

Bunga Mawar

Mawar adalah suatu jenis tanaman semak dari genus Rosa sekaligus nama bunga yang dihasilkan tanaman ini. Mawar liar terdiri dari 100 spesies lebih, kebanyakan tumbuh di belahan bumi utara yang berudara sejuk.

Ts'ai Lun

Cai Lun (Hanzi: 蔡倫, simplify 蔡伦 , pinyin: Cài Lún, Wade-Giles: Ts’ai Lun) ialah penemu kertas berkebangsaan Tionghoa yang hidup pada zaman Dinasti Han, abad ke-1 - abad ke-2 Masehi.

Showing posts with label Tokoh. Show all posts
Showing posts with label Tokoh. Show all posts

27 January 2016

Ts'ai Lun

1.Pengenalan Tokoh?
Patung Ts'ai Lun
Cai Lun (Hanzi: 蔡倫, simplify 蔡伦 , pinyin: Cài Lún, Wade-Giles: Ts’ai Lun) ialah penemu kertas berkebangsaan Tionghoa yang hidup pada zaman Dinasti Han, abad ke-1 - abad ke-2 Masehi. Lahir di Guiyang (sekarang di wilayah provinsi Hunan), ia bernama lengkap Cai Jingzhong (sering pula dipanggil Jingzhong ((敬仲)), ia adalah seorang kasim.

Tidak banyak catatan tentang Tsai Lun, selain ada yang menyebutnya orang kasim, yaitu orang yang dikebiri. Setelah pengebirian, ia menjadi pegawai negeri di pengadilan kekaisaran dari 75 M. Pada tahun 89 M ia dipromosikan dengan gelar aristokrat kebangsawanan Shang Fang Si di bawah pemerintahan Kaisar He dari Han. Ia juga bekerja pada kantor yang bertanggung jawab dalam manufaktur peralatan dan persenjataan. Ia juga menjadi Attendant Istana Reguler. Pada tahun 105 M ia mempersembahkan contoh kertas pada Kaisar Han Hedi. Catatan tentang penemuan kertas ini terdapat dalam penulisan sejarah resmi Dinasti Han. Konon kaisar amat girang atas penemuan Tsai Lun.

Pada masa akhir kehidupannya, Tsai Lun terlibat dalam komplotan anti istana yang membuatnya disepak dari kerajaan. Ia terlibat dalam intrik istana sebagai pendukung Ratu Dou, dan kematian saingannya, Permaisuri Song. Setelah kematian Ratu Dou pada 97 M, ia menjadi rekan Permaisuri Deng Sui. Pada tahun 121, cucu Permaisuri Song yaitu Kaisar An dari Han berkuasa setelah kematian Ratu Deng dan Tsai diperintahkan untuk masuk ke penjara. Menurut naskah Tionghoa, setelah didepak dari istana, ia bunuh diri dengan meneguk racun setelah mandi bersih dan mengenakan pakaian terindahnya, jubah sutra halus.

Cukup banyak bukti yang menyatakan bahwa dialah penemu sejati kertas. Setidaknya, ia membuat kertas berperan penting dan menetapkan standar pembuatannya di kekaisaran Tiongkok. Dia secara tradisional dianggap sebagai penemu kertas dan proses pembuatan kertas, atau bentuk yang dikenali di zaman modern sebagai kertas (lawan dari papirus). Meskipun bentuk awal kertas sudah ada di Cina sejak abad ke-2 SM, ia bertanggung jawab untuk perbaikan signifikan pertama dan standarisasi pembuatan kertas dengan menambahkan bahan baru yang penting ke dalam komposisinya.

2.Keadaan Sebelum Penemuan Kertas
Sebelum adanya kertas, bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Selain tanah lempung mereka juga menggunakan Prasati dari batu, kayu, bamboo, kulit atau tulang binatang.Pada 105 sesudah Masehi dan seterusnya, pembuatan media tulisan dibuat dari berbagai tanaman yang berserabut.Hal ini menyebar ke Korea sampai ke Jepang.

Naskah Gulung
Peradaban Mesir Kuno menyumbangkan papyrus sebagai media tulis menulis.Penggunaan papyrus sebagai media tulis menulis ini digunakan pada peradaban Mesir Kuno pada masa bangsa firaun kemudian menyebar ke seluruh Timur Tengah sampai Romawi di Laut Tengah dan menyebar ke seantero Eropa, meskipun penggunaan papyrus masih dirasakan sangat mahal.Dari kata papyrus (papyrus) itulah dikenal sebagai paper dalam bahasa inggris, papier dalam bahasa belanda, bahasa jerman, bahasa perancis misalnya atau papel dalam bahasa spanyol yang berarti kertas.

Di Cina sendiri, sebelum Ts’ai Lun menemukan kertas, kebanyakan buku-buku terbuat dari bamboo.Jelas, buku-buku semacam itu sangat berat dan sulit dibawa.Beberapa buku ditulis di atas sutra, tapi terlalu mahal untuk keperluan umum. Di Dunia Barat, sebelum kertas diperkenalkan, kebanyakan buku dituliskan diatas perkamen atau vellum, yang dibuat dari kulit domba atau sapi yang diolah secara khusus. Material ini menggantikan papyrus yang digemari orang-orang Yunani, Romawi, dan Mesir.Tapi, baik perkamen maupun papyrus bukan hanya langka, melainkan juga mahal dalam penyediannya.

3.Proses Pembuatan Kertas Zaman Dulu
Proses Pembuatan Kertas Zaman Dulu
Tsai Lun membuat kertas dari kulit kayu murbei. Bagian dalamnya direndam di air dan dipukul-pukul sehingga seratnya lepas. Bersama dengan kulit, direndam juga bahan rami, kain bekas, dan jala ikan. Setelah menjadi bubur, bahan ini ditekan hingga tipis dan dijemur. Lalu jadilah kertas yang mutunya masih belum sebagus sekarang.

Saat itu, meskipun Tsai Lun menjadi penemu kertas berikut proses pembuatannya, hal itu masih dikreditkan sebagai penemuan seseorang dari kelas bawah. Ada legenda yang mengatakan bahwa Tsai menerima ilham untuk membuat kertas dari menonton tawon kertas yang membuat sarang. Peralatan dan mesin pembuatan kertas di zaman modern mungkin lebih kompleks, tapi mereka masih menggunakan teknik kuno yaitu lembar-lembar serat yang tersuspensi dalam air ditempa, dikuras airnya, dan kemudian dikeringkan menjadi lembaran kusut tipis. Untuk penemuan ini, Tsai menjadi terkenal di dunia setelah meninggalnya, dan bahkan ketika masa hidupnya ia telah mendapatkan pengakuan atas penemuannya. Sebuah bagian dari biografi resminya ditulis kemudian di Cina, sebagai berikut:


“Pada masa-masa kuno, tulisan dan prasasti yang umumnya terbuat dari tablet bambu atau di atas potongan sutra yang disebut chih. Tapi sutra menjadi mahal dan bambu berat, mereka tidak praktis untuk digunakan. Tsai Lun kemudian memprakarsai ide membuat kertas dari kulit pohon, sisa-sisa rami, kain-kain, dan jaring ikan. Dia menyerahkan proses untuk kaisar di tahun pertama Yuan-Hsing (105 M) dan menerima pujian untuk kemampuannya. Dari saat ini, kertas telah digunakan di mana-mana dan secara universal disebut ‘kertas dari Marquis Tshai”.


Tsai kemudian dipuja di pemujaan leluhur Cina. Fei Zhu dari Dinasti Song berikutnya (960-1279) menulis bahwa sebuah kuil telah didirikan untuk menghormati Tsai Lun di Chengdu, di mana beberapa ratus keluarga yang terlibat dalam industri pembuatan kertas melakukan perjalanan lima mil (8 km) dari selatan untuk datang dan memberikan penghormatan.

4.Perkembangan Kertas
Penggunaan kertas meluas di seluruh Cina pada abad ke-2, dan dalam beberapa abad saja Cina mengekspor kertas ke negara-negara Asia. Cina merahasiakan cara teknik pembuatan kertas hingga tahun 751 baru terkuak rahasinya setelah tenaga ahli pembuat kertas tertawan oleh orang-orang Arab hingga dalam tempo singkat kertas sudah diprodusir di Bagdad dan Sarmarkand. Teknik pembuatan kertas akhirnya menyebar ke seluruh dunia Arab dan baru di abad ke-12 orang-orang Eropa belajar teknik ini. Sesudah itulah pemakaian kertas mulai berkembang luas dan sesudah Gutenberg menemukan mesin cetak modern, kertas menggantikan kedudukan kulit kambing sebagai sarana tulis-menulis di Barat.

Sebelum penemuan Ts'ai Lun buku di Cina dibuat dari bamboo sehingga amat berat dan kaku. Memang ada juga buku yang dibuat dari sutera tetapi harganya amat mahal buat umum. Sedangkan di Barat buku ditulis di buat dari kulit kambing atau lembu. Material ini sebagai pengganti papyrus yang digemari oleh orang-orang Yunani, Romawi dan Mesir. Baik kulit maupun papyrus bukan saja termasuk barang langka tetapi juga harga sulit terjangkau.

Penemuan kertas mampu merombak total keadaan Cina saat itu. Kebudayaan Cina melonjak naik begitu cepat sehingga hanya dalam beberapa abad sudah mampu mengimbangi Barat. Tentu, perpecahan politik di Barat menjadi sebab penting, tetapi ini sama sekali bukan sebab utama. Di abad ke-4 M Cina pun secara politis terpecah-pecah, tetapi biar begitu kebudayaan tetap maju dengan cepatnya. Dalam abad-abad berikutnya, tatkala kemajuan di Barat tersendat-sendat, Cina justru berhasil meraih penemuan-penemuan penting seperti kompas, bahan peledak,dan cara mencetak dengan blok. Sejak kertas jatuh lebih murah ketimbang kulit kambing serta dapat diperoleh dalam jumlah besar, keadaan sekarang terbalik.

Sesudah orang-orang Barat mulai menggunakan kertas, mereka mampu duduk berhadapan dengan Cina, bahkan berhasil menyempitkan jurang pemisah kultural. Tulisan-tulisan Marco Polo menekankan keyakinannya bahwa bahkan di abad ke-13 M Cina berada jauh di atas Eropa dalam hal kemakmuran.

Meluasnya penggunaan kertas di Eropa, secara bertahap kertas telah mampu merevolusi cara berkomunikasi melalui tulisan sehingga dapat menyebar dari daerah yang satu ke daerah yang lain. Seiring dengan kontak antara orang-orang Arab dan Eropa selama Perang Salib (dengan penulisan kembali peninggalan klasik Yunani kuno), meluasnya penggunaan kertas meletakkan fondasi bagi Era Pengetahuan di Eropa.

5.Ts'ai Lun dalam Buku Michael Hart
Lukisan Ts'ai Lun Saat Membuat Kertas
Michael Hart, dalam bukunya Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah, menempatkanTs’ai Lun (Cai Lun) di urutan nomor tujuh setelah Nabi Muhammad saw, Isaac Newton, Nabi Isa, Buddha, Kong Hu Cu, dan St. Paul. Hart menilai peran Ts’ai Lun sebagai penemu kertas sangat penting dan berpengaruh besar terhadap jalannya sejarah dunia. Maka meski Ts’ai Lun bukan tokoh terkenal, Hart menempatkannya di urutan atas diantara tokoh-tokoh besar.

Memang dalam sejarah, Ts’ai Lun bukan orang terkenal, bahkan ada yang menyangka bahwa Ts’ai Lun merupakan tokoh rekaan. Tetapi penyelidikan membuktikan bahwa Ts’ai Lun merupakan nyata, bukan tokoh dongeng. Catatan tentang Ts’ai Lun terdapat dalam penulisan sejarah resmi dinasti Han. Orang-orang Cina senantiasan menghubungkan Ts’ai Lun dengan penemuan kertas.


Referensi :
https://commons.wikimedia.org/wiki/Category:Cai_Lun
http://info-biografi.blogspot.co.id/search/label/Penemu
http://biografiteladan.blogspot.co.id/search/label/Penjelajah%20Dunia
http://www.merdeka.com/teknologi/http://www.razigalauer.com/search/label/Informasi
http://www.indoforum.org/t25968/#ixzz1SSrhhZjF\
http://kaaffah.xyz/penemu-kertas/

01 November 2010

Wolfgang Amadeus Mozart (1756-1791)



1. Pengenalan
Wolfgang Amadeus Mozart
Wolfgang Amadeus Mozart yang bernama asli Johannes Chrysostomus Wolfgangus Gottlieb Mozart (lahir di Salzburg, 27 Januari 1756 - meninggal di Wina, Austria, 5 Desember 1791 pada umur 35 tahun) adalah seorang komponis. Ia dianggap sebagai salah satu dari komponis musik klasik Eropa yang terpenting dan paling terkenal dalam sejarah. Karya-karyanya (sekitar 700 lagu) termasuk gubahan-gubahan yang secara luas diakui sebagai puncak karya musik simfoni, musik kamar, musik piano, musik opera, dan musik paduan suara. Contoh karyanya adalah opera Don Giovanni dan Die Zauberflöte. Banyak dari karya Mozart dianggap sebagai repertoar standar konser klasik dan diakui sebagai mahakarya musik zaman klasik. Karya-karyanya diurutkan dalam katalog Köchel-Verzeichnis.

2. Riwayat Hidup
a. Masa Awal (1756-1772)
Mozart, yang dikenal memiliki kemampuan tala mutlak (mengenal nada dengan tepat tanpa bantuan alat), mengenal musik sejak lahir. Ayahnya, Johann Georg Leopold Mozart adalah komponis penting pada jamannya, salah satu karyanya yang paling penting adalah Kindersinfonie ("Simfoni Anak-Anak"). Wolfgang adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara yang meninggal prematur. Hanya dia dan Maria Anna Mozart ("Nannerl") yang bertahan hidup sampai dewasa. Sewaktu berumur empat tahun, Mozart sudah mampu memainkan harpsichord dan melakukan improvisasi pada karya-karya musik pendahulunya. Dia bahkan menulis komposisinya yang pertama saat berumur lima tahun. Karya-karyanya antara lain adalah Violin Sonata, dan beberapa Minuet. Leopold mengumpulkan semua komposisi ini tanpa sepengetahuan anaknya. Demikian halnya dengan Nannerl, dia juga adalah pemain keyboard yang sangat handal. Leopold yang menemukan bakat kedua anaknya merasa “terpanggil” untuk memamerkan mereka ke seluruh Eropa. 

- Bermain piano di depan Raja Bayern
Mozart kemudian dibawa untuk bermain piano di depan raja Bayern di München. Pada bulan September 1762, Leopold mengambil cuti panjang dari jabatannya untuk mempromosikan anaknya kepada raja-raja. Mereka lalu berangkat ke Wina. Di sana Mozart bermain piano di depan Ratu Maria Theresia yang terpukau akan keahlian permainan Mozart dan Nannerl. Setelah konser ini, Mozart harus mengikuti konser yang cukup panjang selama tiga tahun yaitu Paris (1763, 1765) dan London (1764-1765). Di tempat-tempat tersebut, Mozart mengadakan konser di depan raja-raja dan juga diuji oleh mereka. Antara lain dengan mengimprovisasi tema-tema yang diberikan oleh penguji dengan mata yang ditutup selembar kain. Mozart disambut sebagai anak ajaib di segala tempat. Di London, dia juga bertemu dengan anak dari Johann Sebastian Bach, yaitu Johann Christian Bach yang sering dipanggil sebagai English Bach. Mozart memainkan piano sonata dalam empat tangan sembari duduk di pangkuan Bach.

Simfoni-simfoni dari Bach dan Carl Friedrich Abel mempengaruhi simfoni-simfoni Mozart yang pertama (K.16 & K.19), yang pada tahun 1764 & 1765. Pada 1767, Mozart menggubah beberapa piano sonata dari komponis-komonis lain dan membuatnya menjadi empat buah piano Concerto pertamanya (K.37, K.39, K.40, K.41). Pada tahun 1768, atas permintaan Kaisar Wina, Mozart menggubah Opera buffa (komik opera), La Finta Semplice (namun tak terpentaskan) dan operetta Bastien und Bastienne.

- Perjalanan ke Italia
Pada tahun 1769, Mozart mengadakan perjalanan ke Italia. Hasil perjalanan ini cukup baik, Mozart sangat produktif dalam penciptaan komposisi. Dia menggubah opera Mitridati, rè di Ponto (1770) dan Lucia Silla (1772) dan keduanya mendapat sukses besar dalam pertunjukannya di Milano. Mozart juga mencipatakan banyak simfoni selama perjalanan ini, dan dipengaruhi para komponis-komponis italia seperti Sammartini. Di Bologna, Mozart juga mempelajari Kontrapung pada guru komposisi yang paling terkenal pada masa itu, Padre Martini.

b. Masa Salzburg (1773-1780)
Sebelum kembali dari Italia, Mozart tinggal bersama ayahnya selama sepuluh minggu di Wina, Leopold tidak ingin Mozart kembali dan bekerja menjadi “tukang” musik yang tak terlalu dihargai di Salzburg. Leopold berusaha mendapatkan jabatan untuk anaknya di Wina, namun tak berhasil. Sebenarnya, perbuatan Leopold memamerkan anak-anaknya ke seluruh Eropa tak terlalu disukai oleh Kaisar Austria.

- Maestro kapel Uskup Agung Salzburg
Di Wina, Mozart mendengar karya-karya Joseph Haydn yang terbaru dan dia juga berteman dengan Michael Haydn (1737-1806), adik dari Joseph Haydn. Salah satu karya yang penting pada pada masa ini adalah K.183, Simfoni No. 25 in G Minor (1773) dan K. 201, Simfoni in A Major (1774). Pada saat yang sama di Salzburg, Uskup Segismundo meninggal dunia dan digantikan oleh Hieronymous von Colloredo yang otoriter dan enerjik. Sekembalinya dari Italia, Mozart menjabat sebagai Maestro kapel di Salzburg.

Uskup Colloredo yang tak terlalu berminat pada musik, membuat Mozart merasa kesal terutama karena sikapnya yang sering meremehkan Mozart. Untuk melupakan rasa ketidaksukaannya pada Colloredo, Mozart menjadi cukup rajin bekerja, dia mengerahkan kemampuannya untuk penciptaan berbagai komposisi. Pada ulang tahunnya yang ke-21, jumlah komposisinya sudah mencapai tiga ratus buah. Pada tahun 1777 Mozart mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Maestro dan dia memulai kariernya sebagai musisi freelance di Wina. Karya-karya pentingnya dari 1775-1777 termasuk sonata-sonata piano yang pertama, lima Violin Concerto, dan beberapa Piano Concerto, opera La jardinera gingida termasuk karya agungnya yang pertama K.271 dalam Eb Major.

- Perjalanan panjang ke Paris
Mozart sekeluarga berencana untuk pergi dan berkarier di Paris. Namun Leopold yang masih terikat kontrak kerja dengan Kapel Uskup Agung Salzburg tak dapat pergi sehingga Mozart pergi ditemani ibunya. Mereka berangkat pada bulan September 1777, dan perjalanannya memakan waktu 16 bulan. Sebelum sampai di Paris, mereka singgah dan menetap selama beberapa waktu di München dan Mannheim. Di Mannheim, Mozart berteman dengan komponis Cannabich dan Holzbauer. Ia mencoba mendapatkan jabatan di sana melalui Pangeran Mannheim namun tak berhasil. Alasan utama Mozart menetap lebih lama di Mannheim adalah karena dia bertemu dan jatuh cinta kepada Aloysia Weber, seorang penyanyi sopran berusia 16 tahun. Leopold yang mengetahui hal ini menulis surat yang mengatakan bahwa Mozart harus memutuskan pilihannya sendiri, apakah dia mau hanya menjadi ‘artis jalanan yang akan dilupakan orang seiring berjalannya waktu atau menjadi seorang musisi yang terkenal, dicintai dan ditulis di berbagai buku’.

Mozart juga menemukan komposisi 6 duetti a Clavicembalo e Violino dari Joseph Schuster dan mengirimnya ke Nannerl. Dia menulis surat ke ayahnya ‘Jika aku tinggal di sini, aku juga akan membuat enam buah dalam gaya yang sama karena mereka cukup laku di sini’

Walau kecewa (dan juga karena cintanya ditolak Aloysia), Mozart meneruskan perjalananya ke Paris. Di Paris, Mozart mulai bekerja dengan memberi les-les privat, dan menciptakan lagu-lagu yang sesuai dengan selera orang Perancis. Mozart mendapat kesempatan untuk mementaskan karyanya oleh Concert Spirituel. Salah satu karya yang paling penting adalah K.297, Simfoni No. 31 ‘Paris’. Namun, setelah pementasan ini, tak lama ibu Mozart jatuh sakit karena demam tinggi dan meninggal pada 3 Juli 1778. Teman Mozart di Paris, seorang bangsawan bernama Grimm menuliskan surat pada Leopold bahwa tak ada masa depan bagi Mozart di Paris terutama karena adanya kontroversi antara para pendukung Gluck dan pendukung opera Italia sehingga Mozart tak diperhatikan.

Leopold kemudian berhasil mendapatkan jabatan organis di Istana Salzburg dengan gaji yang lebih tinggi daripada jabatan sebelumnya. Sebelum berangkat dari Paris, Mozart bertemu kembali dengan J.C. Bach yang sedang mementaskan Opera. Karya-karya penting selain simfoni ‘Paris’ adalah beberapa Violin Sonata termasuk K.304 Violin Sonata in E Minor, K. 299, Concerto for Flute and Harp in C Major, dan K.310, Sonata in A Minor, salah satu sonata Mozart yang memiliki suasana yang kelam karena ini diciptakan Mozart untuk ibunya yang meninggal.

- Kepulangannya ke Salzburg
Mozart pulang melalui Mannheim namun orkestra Mannheim yang terkenal telah pindah ke München. Mozart lalu pergi ke München dan tinggal selama beberapa waktu dengan keluarga Weber. Di sini, Mozart mengalami patah hati karena Aloysia mendapatkan jabatan sebagai soprano dan tak mengacuhkan keberadaan Mozart.

Leopold menjadi kesal atas penundaan Mozart dan sikapnya yang kurang bertanggung jawab akan suatu jabatan penting. Dia khawatir kalau-kalau jabatan organis itu diberikan orang lain.

Mozart pulang ke Salzburg dan dia langsung mendapat jabatan sebagai organis di sana. Tugasnya antara lain bermain organ di katedral, istana, dan kapel istana, menggubah lagu pesanan, dan mengajar paduan suara anak-anak.

Tahun 1779 dan 1780 berlangsung tanpa banyak peristiwa. Karya-karya pentingnya pada masa ini termasuk K. 364, Sinfonia Concertante in Eb, Simfoni no. 32-34, beberapa Concerto, serenade, divertimento, musik gerejawi yang termasuk K. 317, Missa Coronation dan K. 339, Vesparae.

c. Masa München (1781-1784)

Mozart, walau mendapat jabatan penting sebagai organis masih tidak bisa akur dengan Colloredo. Pada musim panas 1780, Mozart mendapat pesanan opera Idomeneo. Mozart melihat kesempatan ini sebagai kemungkinan melepaskan diri dari Colloredo secara perlahan-lahan.

Pertunjukkan Idomeneo berlangsung sukses dan disambut hangat oleh publik. Keluarga Mozart kemudian pergi ke Ausburg untuk menghadiri perayaan karnaval dan pesta tradisional di kota tersebut. Namun tak disangka, Colloredo ternyata juga hadir dalam pesta itu. Dia memaksa Mozart untuk pergi ke Wina bersama rombongannya dan menghadiri penobatan Kaisar Joseph II.

Di Wina Mozart diperlakukan secara tidak hormat sampai-sampai berujung ke pertengkarannya dengan Colloredo. Pada 9 Mei 1781, Mozart bertengkar hebat dengan Colloredo dan meminta dirinya diberhentikan, namun ditolak. Satu bulan kemudian, Mozart dipecat secara tidak hormat. Ia pindah rumah ke keluarga Weber di Wina. Ia tidak kembali ke Salzburg.

Aloysia Weber sudah menikah dengan seorang aktor, namun Mozart terpikat oleh Constanze Weber, anak ketiga keluarga Weber. Ayahnya sama sekali tak menyetujui hubungan Mozart itu. Untuk meredakan ketegangan, Mozart pindah ke rumah sendiri pada September 1781. Pada 15 Desember 1781, Mozart mengakui hubungannya dengan Constanze. Leopold tetap tidak merestui hubungan tersebut.

Sebenarnya, Mozart tidak dapat melepaskan diri karena ibu Konstanze mengancam apabila hubungan mereka putus, Mozart harus mengganti uang kompensasi yang telah banyak dikeluarkan.

- Pernikahan Mozart
Pada 4 Agustus 1782 Mozart menikahi Constanze di katedral St. Stefanus. Keesokan harinya, Mozart mendapat surat dari Leopold yang isinya merestui hubungan mereka walau surat tersebut bernada dingin. Pernikahan Mozart cukup bahagia walau mereka cukup banyak menghadapi tantangan hidup. Mozart selalu mengalami krisis uang namun dia tak pernah hidup dalam kemiskinan, dan dari enam anaknya, hanya dua yang hidup.
Mozart and his wife (mozart_requiem)
Mozart mencari nafkah dengan mengajar tiga atau empat murid yang kaya dan memainkan konser-konser di rumah bangsawan di Wina. Pada Desember 1781, Mozart tampil di Istana Kaisar dalam suatu pelombaan informal dengan Muzio Clementi. Mereka berdua membuat improvisasi secara individual dan bersama-sama memainkan sonata. Meskipun Mozart dianggap menang dalam lomba tersebut, tapi harapannya untuk mendapatkan jabatan di istana tak terpenuhi.

Pada 16 Juli 1782, Mozart menggelar opera Die entfuhrung aus dem Serail. Opera ini mendapatkan sambutan meriah dari publik. Kaisar Joseph II mengatakan pada Mozart bahwa opera tesebut memiliki “nada yang banyak sekali” dan Mozart menjawab “jumlah nada yang tepat secara persis, Baginda“. Bahkan Gluck meminta pertunjukan opera tersebut diulang.

Pada tahun yang sama, ia sering bermain secara rutin di rumah Pangeran Gottfried von Swieten. Swieten yang tertarik dengan musik Barok ternyata mempengaruhi Mozart dalam pembuatan komposisi. Mozart mengembangkan gaya kontrapung dalam musiknya.

Pada tahun 1784, Mozart bergabung menjadi anggota Freemason, suatu serikat yang mendukung ide persaudaraan di bawah Tuhan. Berkat serikat inilah Mozart dapat meminjam uang pada saat ia perlu.

d. Masa terakhir (1784-1791)
Puncak karier Mozart terdapat di masa 1784-1786. Mozart sangat rajin menggubah. Dia membuat duabelas Concerto dan dianggap para musikolog sebagai karyanya yang paling penting. Walau Kaisar Joseph II ikut mendengar konser Mozart, hal itu sama sekali tak membantu keuangannya. Mozart diberi jabatan sebagai pemusik istana dengan gaji yang tak terlalu besar.

- Pementasan di Praha
Le Nozze di Figaro ("Pernikahan Figaro") dipentaskan pertama kali di Wina pada tahun 1786 dan meraih sukses sehingga Mozart membawanya ke Praha (ibukota Ceko) dengan kesuksesan lebih besar lagi.

Mozart menggubah beberapa karya lagi antara lain K. 505, Simfoni No. 38 in D Major ‘Prague’. Berkat kesuksean Le Nozze di Figaro, Mozart bersemangat untuk membuat opera baru antara lain Don Giovanni, sebuah komik opera. Mozart untuk pertama kali memakai trombon pada operanya, hal inilah yang mengakibatkan munculnya efek yang cukup dramatis. Pada tahun 1787, Leopold meninggal dunia dan cukup mempengaruhi karya Mozart.

- Simfoni-simfoni terakhir Mozart
Simfoni-simfoni terakhir Mozart, Simfoni No. 39, 40, dan 41 ‘Jupiter’ tak diketahui secara pasti apakah mereka dipentaskan sebelum Mozart meninggal atau tidak. Pada musim semi tahun 1789, Mozart pergi ke Berlin tampil sebagai pianis di depan Pangeran Sachsen di Dresden, dia juga bermain organ di Thomaskirche di Leipzig. Dia juga memainkan konser privat di depan Friedrich Wilhelm II, di kunjungannya ke Potsdam dan Berlin. Wilhelm II memintanya membuat enam kuartet piano dan enam piano sonata yang sayangnya tak sempat terselesaikan oleh Mozart.

- Kembali ke Wina dan akhir hayat Mozart
Kembali ke Wina, Mozart mementaskan operanya, Die Zauberflote ("Seruling Ajaib"). Opera ini sukses besar, libretto-nya ditulis oleh Emanuel Schikaneder (1751-1812). Setelah opera ini selesai, Mozart mendapat pesanan dari Pangeran Franz von Walsegg untuk membuat sebuah Requiem yang bermaksud menjadikan komposisi tersebut sebagai karyanya untuk mengenang istrinya yang telah meninggal. Mozart tak sempat menyelesaikan karya besar ini lalu diteruskan oleh muridnya, Franz Xaver Süssmayr. Menurut beberapa sumber, Mozart tak sanggup menyanyikan bagian Lacrimosa saat sedang memainkan lagu ini dengan teman-temannya. Dari musiknya yang kelam, Franz Beyer mengomentari, dalam album Requiem ‘Aku bisa mendengar suara Mozart, yang berbicara untuk kepentingannya sendiri, dengan keadaan yang mendesak, seperti anak kecil yang sakit dan melihat ibunya dengan penuh harapan dan ketakutan akan perpisahan’. Mozart juga mengalami takut akan kematian. Pada tanggal 5 Desember 1791, Mozart meninggal, jam satu pagi.

Sebab-musabab Mozart meninggal tak pernah tercatat dengan jelas. Para musikolog membuat beberapa dugaan kemungkinan kenapa kuburan Mozart tak diketahui letaknya.

Mozart diracuni Salieri yang merupakan saingannya. Ada jurnal di Eropa yang mengatakan Salieri mengakuinya sebelum ia meninggal di tempat tidurnya (1825), walau ada cerita lain yang menentang hal ini.

Pada pemakaman Mozart terdapat badai salju sehingga keluarganya tak bisa mengikuti pemakaman. Cerita ini dibantah oleh catatan cuaca Wina.

Tubuh Mozart dipindahkan ke tempat lain karena keluarganya tak membayar ongkos penguburan.

3. Kontroversi dan Fakta Tentang Mozart 

- Pengaruh Musik Mozart bagi Perkembangan Bayi
Kebanyakan penelitian mengenai apa yang disebut "dampak Mozart" telah memusatkan perhatian pada apakah mendengarkan karya komposer tersebut dapat mendorong IQ seseorang, tapi para peneliti juga menemukan bukti bahwa musik pada umumnya mungkin membantu bayi pradini menambah berat badan dan pertumbuhan.

Para peneliti tersebut mengkaji potensi dampak karya Mozart pada metabolisme istirahat 20 bayi pradini tapi sehat, dengan dasar pikiran bahwa metabolisme yang lebih rendah mungkin menjelaskan peningkatan berat badan yang telah dikaitkan berbagai studi dengan musik.

Para peneliti itu mengukur metabolisme istirahat bayi saat bayi tersebut mendengarkan musik karya Mozart selama 30 menit keheningan pada dua hari selanjutnya berturut-turut. Mereka mendapati rata-rata metabolisme bayi melambat sampai 13% dalam waktu 10 sampai 30 menit mereka mendengarkan CD "Baby Mozart".

Peneliti Dr. Ronit Lubetzky dari Tel Aviv Medical Center mengatakan temuan tersebut mendukung teori bahwa musik mungkin membantu bayi pradini menambah berat badan kendati tim tersebut tak secara langsung mengukur berat bayi itu.

Satu laporan, yang disiarkan di jurnal Pediatrics, menyatakan juga masih belum jelas apakah studi tersebut telah mendeteksi "dampak Mozart" atau potensi manfaat musik secara umum. Namun mereka mengatakan satu studi sebelumnya mengenai orang dewasa yang sakit mendapati bahwa gubahan Mozart, lebih besar daripada penggubah lagu lain klasik, tampaknya menurunkan seringnya gangguan penyakit.

Tim Lubetzky menyatakan bahwa mungkin dampak Mozart yang diduga berpengaruh pada otak berkaitan dengan susunan komposisinya karena musik Mozart cenderung lebih sering mengulangi bait melodi.

Beberapa peneliti lain telah berspekulasi bahwa susunan musik yang lebih tertata itu mungkin memiliki resonansi yang lebih besar pada otak. Namun Lubetzky mengatakan kajian lebih lanjut "penting" guna memastikan apakah terapi musik memiliki tempat dalam perawatan awal bayi pradini.

[Versi Lain]
Banyak para ilmuwan meyakini kalau orang yang mendengarkan musik klasik karya Mozart akan membuatnya menjadi lebih cerdas. Namun yang mengejutkan, sebuah studi baru memaparkan bahwa karya-karya Mozart tidak membuat pintar seseorang.

Lebih dari 15 tahun para ilmuwan beranggapan mendengarkan musik klasik dapat membuat seseorang lebih pintar. Akan tetapi, sejumlah peneliti dari University of Vienna, Austria yang terdiri dari Jakob Pietschnig, Martin Voracek dan Anton K. Formann membeberkan fakta baru kalau bayi dan lagu klasik tidak adanya hubungannya dengan kecerdasan.

Para peneliti tersebut menuangkan riset dalam sebuah karya ilmiah yang diberi nama "Mozart effect", penelitian ini memang khusus meneliti pengaruh musik klasik karya Mozart terhadap tingkat kecerdasan seseorang.

Pietschnig bersama rekan-rekannya tersebut mengumpulkan 3.000 responden yang semuanya diminta pendapat dan temuan para ahli mengenai dampak musik Mozart terhadap tingkat kecerdasan orang. Hasilnya, mereka tidak menemukan cukup bukti yang mensahihkan peningkatan seseorang saat mendengarkan musik Mozart, terutama bayi yang berada dalam kandungan.

"Saya merekomendasikan Anda memperdengarkan musik Mozart, tapi jangan berharap itu akan mendorong kemampuan kecerdasan Anda," kata Pietschnig, seperti dikutip Science Daily, Rabu (12/5/2010).

Kabar mengenai lagu Mozart mempengaruhi kecerdasan bermula pada 1993, melalui jurnal journal Nature dari University of California. Dalam jurnal tersebut disebutkan psikolog Frances H. Rauscher dan rekan-rekannya menemukan bahwa setelah diperdengarkan lagu Mozart 1781 sonata yang dimainkan dengan dua piano dalam tangga nama D mayor (KV 448) terhadap beberapa siswa, ternyata dapat meningkatkan kemampuan mengerjakan soal-soal mengenai spasial.

Berita ini pun semakin menyebar setelah surat kabar New York Times menulis dengan mendengarkan musik Mozart dapat menjamin anak-anak mendapatkan nilai sekolah yang baik.

Hal serupa juga dilakukan Gubernur Georgia, Zell Miller pada 1998 yang memastikan setiap ibu yang baru melahirkan anak akan menerima satu paket CD musik klasik. Demikian juga dengan pemerintahan Florida yang mewajibkan setiap sekolah anak-anak untuk melantunkan musik klasik minimal satu jam dalam sehari.

- Karya Mozart yang Baru Ditemukan
Seorang pianis Austria bernama Florian Birsak memainkan dua karya komponis musik terkenal dunia, Wolfgang Amadeus Mozart, yang baru-baru ini ditemukan. Pertunjukan itu diadakan Ahad (2/8) waktu setempat di museum di Salzburg, Austria. Tempat ini dulunya adalah rumah yang pernah didiami Mozart.

Awalnya, seperti dilansir Reuters, karya itu dinilai sebagai karya tak bertuan oleh juru arsip Yayasan Internasional Mozarteum. Namun, analisis lebih lanjut menetapkan komponis musik klasik tersebutlah sebagai penggubahnya, saat dia berusia tujuh atau delapan tahun.

Menurut keterangan peneliti Yayasan Mozart, Ulrich Leisinger, saat konferensi pers, kedua hasil karya itu dituliskan oleh ayah sang komponis, Leopold Mozart. Kendati demikian, hasil analisis menunjukkan bahwa dia menuliskan apa yang tengah dimainkan oleh putra jeniusnya dengan piano.

Leisinger mengatakan Mozart muda hampir selalu meminta ayahnya menuliskan not yang tengah ia mainkan di secarik kertas lantaran belum mengerti cara menuliskan not musik. Kemudian, barulah dia mengoreksi sendiri hasil-hasil yang telah dituliskan tersebut.

"Ini adalah hasil karya seorang komponis muda yang masih sering membuat kekacauan saat ingin menunjukkan kemampuannya. Pasalnya, banyak sekali terdapat kesalahan teknis dan kecerobohan yang sudah tak mungkin dilakukan tangan ahli Leopold Mozart," ujar Leisinger.

Mozart lahir di Salzburg, Austria, pada 1756. Kampiun musik klasik itu meninggal dunia di usia 35 tahun pada 1791 di Vienna, Austria. Sejak usia lima tahun, Mozart telah bermain piano dan menggubah musik. Semasa hidupnya, dia sudah menghasilkan lebih dari 600 karya musik. Selain itu, Mozart juga merupakan salah satu komponis musik klasik terproduktif yang pernah ada di muka bumi

- Kerendahan Hati Mozart
Banyak orang jadi penggemarnya, tetapi banyak juga yang membenci dan iri kepadanya. Pernah Mozart menulis kepada ayahnya, "Papa jangan khawatir, saya dipelihara Tuhan. Saya sering takut Tuhan marah ..., tetapi saya merasakan kemurahan hati dan kelemah-lembutan Tuhan." Mungkin karena merasakan kemurahan Tuhan, maka Mozart bermurah hati kepada banyak orang. Ketika rekannya sakit, Mozart menggantikan kawannya untuk menyelesaikan karyanya, lalu seluruh pembayaran untuk karya itu diserahkan kepada kawannya. Mozart meninggal pada usia 35 tahun dalam keadaan yang mengenaskan. Untuk membeli peti jenazah pun tidak tersedia uang.

- Karya Terakhir Mozart yang tak Terselesaikan
Sepanjang hidupnya Mozart, sudah lebih dari 700 simfoni dan lagu yang sudah ia hasilkan dimana beberapa diantaranya adalah karya paling menakjubkan di dunia musik, diantaranya adalah Simfoni K.16 & K.19, La Finta Semplice, opera Mitridati, rè di Ponto, K.183, Simfoni No. 25 in G Minor, Sonata in A Minor, Missa Coronation, Hingga Requiem. Tapi dari semua karya Mozart, hanya nama terakhir yang paling kontroversi, yaitu requiem.

Karya besar mozart ini menjadi kontroversial karena Requiem adalah karya terakhirnya yang belum sempat terselesaikan. Requiem sendiri dibuat pada tahun 1791. nada dan simfoni yang ada di dalam Requiem ini terlihat sangat menyiratkan kesedihan seorang Mozart, hampir di semua bagianya terlihat seperti sebuah lagu pemakaman. Requiem sendiri adalah pesanan dari Pangeran Franz von Walsegg, namun saat menyanyikan bagian Lacrimosa, MOzart tak sanggup meneruskan lagi, sehingga karya besar ini terpaksa harus diteruskan oleh muridnya Franz Xaver Süssmayr.
 Requiem
Requiem tak tampak sebagai sebuah karya pesanan, namun justru tampak sebagai karya yang didalamnya terdapat perasaan yang terdalam dari seorang Mozart, Seorang ahli musik terkemuka Franz Beyer mengomentari, dalam album Requiem ‘Aku bisa mendengar suara Mozart, yang berbicara untuk kepentingannya sendiri, dengan keadaan yang mendesak, seperti anak kecil yang sakit dan melihat ibunya dengan penuh harapan dan ketakutan akan perpisahan’. Mozart juga mengalami takut akan kematian.

- Piano Mozart Ditemukan
Seperti dikutip dari Telegraph, instrumen ini hadir pada tahun 1775 kemudian berpindah tangan ke produsen piano Martin Becker di kota selatan Jerman, Baden pada tahun 1980 dari agen barang antik di Strasbourg, Prancis Timur.
Piano Mozart
Saat Becker memutuskan melakukan pelelangan, seorang ahli sejarah musik menyadari adanya kemungkinan bahwa perangkat ini bisa jadi instrumen lama yang telah hilang dan pernah dimainkan Mozart saat berada di Strasbourg.

Saya memiliki ide untuk menawarkan produk ini di situs lelang online eBay dan kemungkinan dapat meraih uang 30 ribu poundsterling (Rp 426,6 juta) hingga 40 ribu poundsterling (Rp 568,8 juta),” ujar Becker.

Sebuah lukisan minyak bersejarah di Wina menunjukkan komposer Joseph Hayden, bermain dengan instrumen yang sama.

Fortepiano ini dibuat oleh Christian Baumann, dan Mozart merupakan orang yang sangat menggemari hasil kerja Baumann.

Sumber Referensi :
1. http://www.inilah.com/www/teknologi/sains/
2. http://www.tempointeraktif.com/teknologi/
3. http://www.okezone.com/
4. http://dunia-panas.blogspot.com/2010/07/karya-terakhir-mozart-yang-tak.html
5. http://musik.liputan6.com/berita/200907/238202/Karya.Komposisi.Piano.Mozart.Ditemukan.Lagi
6. http://wapedia.mobi/id/Wolfgang_Amadeus_Mozart
7. http://www.inilah.com/form/teknologi/2010/08/06/720401/piano-musisi-jenius-mozart-berhasil-ditemukan/

12 August 2010

Ludwig Van Beethoven (1770-1827)



1. Pengenalan Tokoh ?
Ludwig van Beethoven (dibaptis 17 Desember 1770 di Bonn, wafat 26 Maret 1827 di Wina) adalah seorang komponis musik klasik dari Jerman. Karyanya yang terkenal adalah simfoni kelima dan kesembilan, dan juga lagu piano Für Elise.

Ia dipandang sebagai salah satu komponis yang terbesar dan merupakan tokoh penting dalam masa peralihan antara Zaman Klasik dan Zaman Romantik. Semasa muda, ia adalah pianis yang berbakat, populer di antara orang-orang penting dan kaya di Wina, Austria, tempatnya tinggal. Namun, pada tahun 1801, ia mulai menjadi tuli.

Ketuliannya semakin parah dan pada 1817 ia menjadi tuli sepenuhnya. Meskipun ia tak lagi bisa bermain dalam konser, ia terus mencipta musik, dan pada masa ini mencipta sebagian karya-karyanya yang terbesar. Ia menjalani sisa hidupnya di Wina dan tak pernah menikah.

2. Sejarah Kehidupan
- Keluarga Ludwig Van Beethoven
Kakek Beethoven, Ludwig Louis van Beethoven (1712-1773) bertugas sebagai penyanyi di kapel istana Bonn. Ayahnya, Johann van Beethoven (1740-1792) bekerja sebagai penyanyi tenor untuk pangeran Bonn (dari tahun 1752). Ibunya bernama Maria Magdalena Keverich (1767-1787). Johann van Beethoven memaksa anaknya latihan piano berjam-jam karena menginginkan anaknya menjadi 'anak ajaib' seperti Mozart. Beethoven mengadakan konser pertamanya pada tanggal 26 Maret 1778 tapi kepandaiannya tak setara dengan Mozart pada usia yang sama.

- Masa muda Ludwing Van Beethoven
Guru komposisi pertama Beethoven adalah Christian Gottlob Neefe (1748-1798). Neefe yang melihat bakat musik Beethoven mengajari Beethoven memainkan komposisi-komposisi milik Bach dan cara berimprovisasi, dia juga membantu Beethoven menerbitkan karya pertamanya (1783). Dalam sebuah majalah musik, Neefe menulis bahwa Beethoven bisa menjadi ‘Mozart’ yang kedua seandainya ia meneruskan karirnya.

- Beethoven pada usia 13 tahun
Pangeran Bonn, Franz Xaver Stelker menunjuk Beethoven sebagai wakil Neefe dalam bermain organ dan harpsikord. Pada 1783, Beethoven menerbitkan tiga sonata yang didekasikan kepada Pangeran Franz, tapi karena ia belum mendapatkan gaji dari pekerjaannya, Beethoven meminta untuk menjadi wakil Neefe secara resmi. Permohonan ini dikabulkan pada tahun 1784. Pada 1785, Beethoven menggubah tiga trio piano untuk pangeran namun karya ini tak diterbitkan sampai Beethoven meninggal. Pada saat yang sama, Beethoven belajar musik pada Franz Ries.

Pada 1787, Beethoven pergi ke Wina atas perintah Pangeran. Di sana ia bertemu dengan Mozart dan memainkan piano di depannya. Mozart sangat kagum dengan Beethoven dan dia mengatakan bahwa Beethoven bisa menjadi musikus besar pada masa depan nanti. Kunjungan Beethoven hanya sementara karena uangnya habis, dia juga dipanggil pulang ke Bonn karena ibunya sakit parah akibat TBC, yang kemudian merenggut nyawanya pada 17 Juli 1787.

Beethoven terbeban mengurusi kedua adiknya yang masih kecil. Karena ayahnya pemabuk dan menghambur-hamburkan uang untuk alkohol, Beethoven meminta agar gaji ayahnya diberikan kepadanya. Beethoven mendapat penghasilan tetap dengan memberi les piano kepada keluarga bangsawan.

- Ludwig Van Beethoven Berguru kepada Haydn
Pada 1792, Joseph Haydn sedang menetap di Wina untuk sementara dalam perjalanannya menuju London. Pangeran Waldstein, salah satu teman dekat Beethoven berhasil membujuk Pangeran Franz untuk membiayai perjalanan Beethoven menuju Wina untuk belajar komposisi pada Haydn.

Pelajaran komposisi Beethoven pada Haydn tak berjalan dengan baik. Haydn memang guru yang ramah dan baik namun dia tak memberi banyak perhatian dan tidak mengoreksi tugasnya dengan teliti. Haydn menghargai Beethoven walau dia kurang mengerti ide-ide musiknya. Beethoven tanpa sepengetahuan Haydn belajar komposisi di bawah bimbingan Johann Schenk. Pangeran Franz memanggil Beethoven pulang ke Bonn tetapi Beethoven memilih untuk tinggal di Wina dan berkarir di sana sampai ia meninggal.

Pada saat Haydn pergi ke London pada awal 1794, Beethoven belajar komposisi pada Johann Georg Alberchtsberger dan Antonio Salieri. Beethoven memulai karirnya di Wina sebagai pianis. Pada Maret 1795, Beethoven membawakan Piano Concerto in Bb Major, Op. 19, dia juga mengadakan kunjungan ke Praha, Dresden, Leipzig, dan Berlin pada 1796.

- Awal Karir Ludwig Van Beethoven
Pada awal karirnya di Wina, Beethoven masih mendapat gaji dari Pangeran Franz, selain itu ia juga dibantu oleh beberapa bangsawan yang mendukungnya, antara lain Pangeran Carl von Lichnowsky. Beethoven mendedikasikan kepadanya salah satu sonata pianonya yang paling terkenal, Sonata in C Minor ‘Pathetique’, Op. 13. Masa awal Wina merupakan masa yang cukup produktif bagi Beethoven. Komposisi-komposisi yang ia gubah antara lain simfoni no. 1 dan 2, lima sonata piano termasuk ‘Moonlight’ sonata dan ‘Pastorale’ sonata, sonata biola keempat dan kelima (Op. 23 dan Op. 24), variasi cello pada Bei Mannern, welche Liebe fuhle milik Mozart, Quintet Op. 18, Septet in Eb Major, Op. 20, dan Quintet, Op. 29. Beethoven tidak hanya populer sebagai pianis virtuoso namun juga sebagai komponis. Murid-muridnya kebanyakan berasal dari keluarga aristokrat.

- Masa Ketulian Ludwig Van Beethoven
Ketika Beethoven berumur di ujung dua puluhan, tanda-tanda ketuliannya mulai tampak. Tak pelak lagi gejala ini amat merisaukan si komponis muda. Tuli buat seorang pencipta musik betul-betul suatu malapetaka. Suatu ketika timbul keinginannya mau bunuh diri saja.

Tahun-tahun antara 1802-1815 sering dianggap masa pertengahan karier Beethoven. Pada masa istirahat itu, akibat ketuliannya menghebat, dia mulai mundur dari pergaulan masyarakat. Ketunarunguannya ini membuat orang punya kesan tidak yakin bahwa Beethoven memang betul-betul anti manusia, anti masyarakat, benci bergaul. Dia terlibat dengan percintaan yang kerap dengan gadis-gadis muda tetapi tampaknya semua hubungan ini berakhir tak bahagia dan tak pernah beristeri.

Karya musik Beethoven sendiri menggila produktifnya. Tahun-tahun terus berjalan namun perhatian yang diterimanya makin lama makin susut yang mestinya populer buat seorang komponis seperti dia di jaman itu. Tetapi, kesuksesannya menanjak terus.

Pada usia empat puluhan Beethoven menjadi seratus persen pekak. Akibatnya, dia tak pernah lagi tampil di muka umum dan semakin menjauhi masyarakat. Hasil karyanya semakin sedikit dan semakin sulit di fahami. Sejak itu dia mencipta terutama buat dirinya sendiri dan beberapa pendengar yang punya ideal masa depan. Dia pernah bilang kepada seorang kritikus musik, "Ciptaanku ini bukanlah untukmu tetapi untuk masa sesudahmu."

Ini merupakan ironi yang kejam dari sebuah nasib bahwa seorang komponis paling berbakat sepanjang jaman harus tertimpa musibah ketulian semacam itu. Kalau saja Beethoven dengan kekuatan tekad non-manusiawi -- dalam ketuliannya itu-- terus tetap menjaga mutu komposisi musiknya, ini akan merupakan hal yang memukau dan brilian.

Tetapi, kenyataan lebih mengherankan lagi ketimbang yang dibayangkan dalam masa tahun-tahun ketulian totalnya, Beethoven melakukan ciptaan tidak sekedar setarap dengan apa yang dihasilkan sebelumnya, melainkan umumnya dianggap merupakan hasil karya terbesarnya. Dia meninggal di Wina tahun 1827 pada usia lima puluh tujuh tahun.

- Faktor Penyebab Ketulian
Para ahli sejarah dan ilmuwan berpendapat bahwa penyebab ketulian Beethoven dikarenakan banyak kemungkinan, seperti:
  •  efek samping dari obat dan antibiotik
  •  pukulan di kepala dari ayahnya yang pemabuk. Sang ayah, yang dalam keadaan mabuk sepulang dari bar, akan membangunkan Beethoven kecil setiap malam untuk memainkan piano sampai pagi. Setiap Beethoven melakukan kesalahan atau memejamkan kelopak matanya yang berat, sang ayah memukul kepalanya
  •  Beethoven memiliki kebiasaan membenamkan kepalanya ke dalam air dingin setiap malam agar tetap terjaga demi menulis komposisi musiknya

- Mulainya Masa Kemuraman
Pada tahun 1802, Beethoven keluar dari kemuramannya. Dia melanjutkan membuat komposisi. Pada tahun 1803 dia mementaskan Piano Concerto in Eb Major, Op. 37 dan tampil sebagai solois. Pada tahun yang sama Beethoven juga memainkan Violin Sonata Op. 47 miliknya dengan violinis virtuoso George Polgreen Bridgetower (1799-1860) dan mempersembahkan karya tersebut kepada Rudolph Kreutzer.

- Gaya komposisi baru
Dengan simfoni Eroica, Beethoven memperlihatkan sikap yang mau berjuang dari masa depresinya dan tak mau kalah oleh penyakit. Menurut Carl Czerny, muridnya, Beethoven mencoba gaya komposisi baru sewaktu mengerjakan tiga sonata piano, Op. 31. Hasilnya terlihat pada tiga sonata miliknya, Piano Sonata in C Major ‘Waldstein’, Op. 53, Piano Sonata in F Major, Op. 54, dan Piano Sonata in F Minor ‘Appasionata’, Op. 57. Tapi, Beethoven pernah mengomel pada Czerny bahwa dia agak kesal karena publik hanya menyukai ‘Moonlight’ sonata miliknya padahal dia bisa menciptakan lagu-lagu yang lebih bagus dari lagu itu.

Simfoni kelima Beethoven dianggap sebagai simfoni yang memulai gaya baru. Pada simfoni ini, terdapat tempo nada yang seperti mars. Hal ini tak pernah terjadi pada masa-masa sebelum Beethoven.

- Pentas opera Fidelio
Pada tahun 1805, sebuah teater mementaskan opera milik Beethoven, Fidelio, yang memiliki judul asli Leonore. Namun, pementasan ini tak berhasil karena pada beberapa hari sebelumnya, Wina ditaklukkan oleh Napoleon. Fidelio direvisi oleh Beethoven dua kali, tahun 1806 dan 1814. Beethoven juga menciptakan empat overture untuk Fidelio yang diberi judul Overture Leonore no. 1, 2, dan 3. Overture ke-4 diberi nama Overture Fidelio.

Sesungguhnya Beethoven belum memiliki pendapatan tetap. Dia baru menerima honor setelah menyelesaikan pesanan musik atau ada karyanya yang diterbitkan. Pada 22 Desember 1808, Beethoven mengadakan konser untuk mencari dana di teater Wina. Konser ini menampilkan banyak karya Beethoven yang terbaru, antara lain Symphony No. 5 in C Minor, Op. 67 dan Symphony No. 6 in F Major, Op. 68, konserto piano no. 4, dan Fantasien, Op. 80. Konser ini belum diketahui kesuksesannya dari segi keuangan.

- Jatuhnya Popularitas Ludwig Van Beethoven
Pada tahun 1811, Beethoven semakin depresi pada masa sulit ini. Terutama karena ia tak berhasil mendapat jodoh. Salah satu wanita yang ia pinang adalah Countess Therese Malfatti namun ia ditolak. Beethoven juga mengalami krisis keuangan karena terjadi penurunan mata uang kertas di Wina.

Harga uang menjadi seperlima dari mata uang terbaru. Beethoven juga mengalami perselisihan dengan adiknya, Johann. Namun, Beethoven mulai mengerjakan Symphony No. 7 in A Major, Op. 92 dan selesai pada awal 1812.

Pada musim semi tahun 1812, Beethoven berkunjung ke spa di Teplitz dan bertemu dengan Johann Wolfgang von Goethe, salah satu orang yang paling ia kagumi semenjak masa kecilnya.

Pada tanggal 8 Desember 1813, Beethoven membuat simfoni ‘perang’ berjudul Wellington’s Victory. Beberapa komponis terkenal seperti Hummel, Mayseder, Moscheles, dan Salieri ikut ambil bagian pada pementasan simfoni ini.

- Konser Besar
Pada tanggal 29 November 1814, Beethoven mementaskan Fidelio yang sukses besar. Sebagian besar anggota kongres Wina ikut menonton opera ini. Pada tahun 1817, Beethoven keluar dari depresi dan kemurungannya.

Hal ini terlihat dengan saat dia membuat Piano Sonata in A Major, Op. 101. Pada tahun 1817, Beethoven menggubah beberapa komposisi untuk seorang penulis Inggris, Richard Ford. Namun, karya-karya ini tak pernah diketahui sampai ditemukan di Inggris pada tahun 1999. Selain itu, Beethoven juga mulai merencanakan untuk menggubah piano sonata-nya yang paling revolusioner, Piano Sonata in Bb 'Hammerklavier', Op. 106.

Pada tahun 1822, Beethoven menggubah Missa Solemnis untuk penobatan Pangeran Rudolph sebagai uskup di Olomouc pada tahun 1819. Beethoven juga memulai rancangan simfoni ke-9-nya. Pada 7 Mei 1824, Beethoven mementaskan Missa Solemnis beserta Simfoni ke-9 di Wina. Konser ini sukses besar. Tapi ada berita yang mengatakan bahwa Beethoven tidak sadar kalau konsernya telah selesai dan terus membaca partitur.

Caroline Unger, salah satu solois alto dalam simfoni tersebut harus menarik baju Beethoven agar dia mau berbalik dan melihat ke arah penonton yang bertepuk tangan dengan meriah.

- Missa Solemnis
Pada tahun 1822, Beethoven menggubah Missa Solemnis untuk penobatan Pangeran Rudolph sebagai uskup di Olomouc pada tahun 1819. Beethoven juga memulai rancangan simfoni ke-9-nya.
Simfoni ini terdiri dari empat gerakan (movement), yang masing-masing adalah:
  •  Allegro ma non troppo, un poco maestoso
  •  Molto vivace
  •  Adagio molto e cantabile
  •  Presto/resitatif - Allegro ma non troppo/resitatif - Vivace/resitatif - Adagio cantabile/resitatif - Allegro assai/resitatif - Presto/recitative: "O Freunde" - Allegro assai: "Freude, schöner Götterfunken" - Alla marcia - Allegro assai vivace: "Froh, wie seine Sonnen" - Andante maestoso: "Seid umschlungen, Millionen!" - Adagio ma non troppo, ma divoto: "Ihr, stürzt nieder" - Allegro energico, sempre ben marcato: "Freude, schöner Götterfunken" / "Seid umschlungen, Millionen!" - Allegro ma non tanto: "Freude, Tochter aus Elysium!" - Prestissimo: "Seid umschlungen, Millionen!"

- Beethoven di masa tua
Pada 7 Mei 1824, Beethoven mementaskan Missa Solemnis beserta Simfoni ke-9 di Wina. Konser ini sukses besar. Tapi ada berita yang mengatakan bahwa Beethoven tidak sadar kalau konsernya telah selesai dan terus membaca partitur. Caroline Unger, salah satu solois alto dalam simfoni tersebut harus menarik baju Beethoven agar dia mau berbalik dan melihat ke arah penonton yang bertepuk tangan dengan meriah.

Pada tahun 1826, Beethoven menderita demam tinggi yang ternyata disebabkan oleh sakit ginjal. Penyakitnya tak tertolong dan dia meninggal pada 26 Maret 1827.

3. Naskah Karya

Beethoven benar-benar seorang pencipta orisinal yang jempolan dan banyak perubahan-perubahan yang dilakukan dan diperkenalkannya mempunyai pengaruh yang abadi. Dia memperluas ukuran sebuah orkestra. Dia menambah panjangnya simfoni dan memperluas daya jangkaunya. Dengan mendemonstrasikan kemungkinan yang hampir tak terbatas yang bisa dihasilkan oleh piano, dia membantu menjadikan piano itu instrumen musik yang paling terkemuka. Beethoven membuka babak transisi dari musik klasik ke musik bergaya romantik dan karyanya merupakan sumber ilham untuk gaya romantik.

Dia menanamkan daya pengaruh yang menghunjam pada diri komponis-komponis yang muncul belakangan, termasuk tokoh-tokoh yang memiliki gaya berbeda seperti Brahms, Wagner, Schubert dan Tchaikovsky. Dia juga merintis jalan buat Berlioz, Gustav Mahler, Richard Strauss dan banyak lagi lainnya.

4. Hasil Karya
- Beethoven's Letters 1790-1826, Volume 1 (English) (as Author)
- Beethoven's Letters 1790-1826, Volume 2 (English) (as Author)
- Beethoven, the Man and the Artist, as Revealed in His Own Words (English) (as Author)
- Beethoven, the Man and the Artist, as Revealed in His Own Words (English) (as Author)
- Große Fuge in B flat major Opus 133 () (as Author)
- Minuet in G flat major and Valse Bluette () (as Author)
- Piano Sonata No. 14 in C sharp minor "Moonlight" () (as Author)
- String Quartet No. 01 in F major Opus 18 () (as Author)
- String Quartet No. 02 in G major Opus 18 () (as Author)
- String Quartet No. 03 in D major Opus 18 () (as Author)
- String Quartet No. 04 in C minor Opus 18 () (as Author)
- String Quartet No. 05 in a major Opus 18 () (as Author)
- String Quartet No. 06 in B flat major Opus 18 () (as Author)
- String Quartet No. 07 in F major Opus 59 () (as Author)
- String Quartet No. 08 in E minor Opus 59 () (as Author)
- String Quartet No. 09 in C major Opus 59 () (as Author)
- String Quartet No. 10 in E flat major Opus 74 "Harp" () (as Author)
- String Quartet No. 11 in F minor Opus 95 "Serioso" () (as Author)
- String Quartet No. 12 in E flat major Opus 127 () (as Author)
- String Quartet No. 13 in B flat major Opus 130 () (as Author)
- String Quartet No. 14 in C-sharp minor Opus 131 () (as Author)
- String Quartet No. 15 in A minor Opus 132 () (as Author)
- String Quartet No. 16 in F major Opus 135 () (as Author)
- Symphony No. 2 in D Mayor Opus 36 () (as Author)

Simfoni No. 2 dan proses pembuatannya dianggap sebagai saksi penting kemelut yang dihadapi Beethoven. Ia mulai membuat karya itu, saat sudah jelas bahwa pendengarannya semakin berkurang. Selain itu diperkirakan, simfoni ini juga memiliki kaitan dengan apa yang disebut "Heiligenstädter Testament", yang ditulis Beethoven musim gugur 1802. "Heiligenstädter Testament" adalah surat yang ditulis Beethoven saat berada di tempat permandian dan sumber air di Heiligenstadt, untuk mendapatkan perawatan bagi Otosklerosis yang dideritanya. Dalam surat itu Beethoven menuangkan keputusasaan akan
pendengarannya yang semakin terganggu. Tetapi saat surat itu ditulis, Simfoni No. 2 sudah hampir selesai.

Meskipun ada kaitan dengan kesulitan yang dihadapinya, Simfoni No. 2 penuh dengan pernyataan positif yang dituangkan dalam rangkaian nada. Sehingga Beethoven kemungkinan besar tetap berharap akan sembuh. Hal itu juga dikatakan sang komponis dalam surat kepada teman sekolahnya Franz Gerhard Wegeler, yang ditulis saat mengerjakan komposisi itu: "Saya akan menggenggam takdir di batang lehernya. Nasib pasti tidak akan pernah berhasil menaklukkan saya."

- Symphony No. 3 in Es-Mayor Opus 55 () (as Author)
Pada tahun 1805 menggubah Symphony No. 3 in Eb ‘Eroica’, Op. 55. Menurut temannya, Ferdinand Ries, Beethoven merobek judul asli simfoni yang didekasikan untuk Napoleon Bonaparte itu. Beethoven sangat marah setelah tahu bahwa Napoleon mengumumkan dirinya menjadi kaisar Perancis. Beethoven mengubah judul simfoni asli ini, ‘Bonaparte’ dan menulis ‘Sinfonia Eroica…composta per festiggiare il sovvenire de un grand’ uomo’ yang berarti ‘Simfoni eroika, ditulis untuk mengenang seseorang yang agung’.

Tulisan ‘Sinfonia Grande intitolata Bonaparte del Sigre’ yang terdapat pada kopi manuskrip simfoni yang pertama dan kedua dihapus Beethoven secara paksa dan meninggalkan bekas lubang. Namun, kemarahan Beethoven hanya sebentar karena beberapa bulan setelah penobatan Napoleon, Beethoven mengirim surat pada Breitkopf & Härtel ‘titel simfoni itu sebenarnya Bonaparte’ dan pada tahun 1810 dia menulis bahwa ‘misa ini mungkin bisa juga didekasikan untuk Napoleon’. Simfoni tersebut dipentaskan di kediaman Pangeran Lobkowitz pada akhir tahun 1804.

Karya ini juga dikenal dengan nama "Eroica". Dimainkan untuk pertama kalinya bagi masyarakat umum tanggal 15 Januari 1805. Tetapi setahun sebelumnya, karya ini sudah dimainkan di istana bangsawan Lobkowitz yang kerap membiayai Beethoven. Bagi kritikus di masanya, karya itu dari segi teknik dan formal sangat rumit. Komposisi itu dianggap memiliki ide besar dan berani, tetapi untuk masa itu Simfoni No. 3 terutama dianggap terlalu panjang. Hubungan dengan Napoleon pertama-tama diberikan oleh Beethoven sendiri. Namun ia kemudian melupakan ide itu dan judul sampingan karya ini hanya: "Simfonia Eroica, ingatan untuk seorang tokoh besar".

- Symphony No. 5 in C minor Opus 67 () (as Author)
Komposisi ini adalah salah satu simfoni paling terkenal karya Beethoven, dan salah satu karya musik klasik yang paling populer. Simfoni No. 5 juga dikenal dengan nama "Simfoni Takdir". Tetapi nama ini tidak diberikan sang komponis, melainkan Anton Schindler yang pertama kali menulis biografi Beethoven, sehingga sekarang kebanyakan tidak digunakan lagi.

Dalam interpretasi karya Beethoven yang berlangsung sampai abad ke 20, Simfoni No. 5 dianggap sebagai cerita tentang kekalahan dan kemenangan, tentang pertarungan nasib manusia yang berlangsung seumur hidup, juga tentang penderitaan dan pembebasan dari kesengsaraan, yang dituangkan dalam musik. Seperti halnya Simfoni No. 9 yang berakhir dengan "Ode an die Freude", Simfoni No. 5 juga memiliki ide dasar "per aspera ad astra", atau melalui kegelapan malam menuju cahaya, yang maknanya: melalui kesulitan untuk mencapai kebahagiaan. Itu dituangkan dalam penggunaan tangga nada c-minor dan c-mayor, yang menjadi dasar pemikiran kebudayaan Eropa.

Walaupun pemahaman simfoni karya Beethoven ini sekarang sudah agak berubah, Simfoni No. 5, seperti halnya No. 3 dan No. 9 berpengaruh besar bagi karya klasik abad 19. Misalnya dalam karya-karya Johannes Brahms, Pyotr Ilyich Tchaikovsky, Anton Bruckner dan Gustav Mahler. Selain itu, karya Beethoven ini juga mampu menarik perhatian baik penggemar musik klasik maupun orang yang kurang memperhatikan jenis musik ini. Dan itu bukan hanya karena motif awalnya, yang memiliki kekuatan ritme besar melalui permainan semua alat musik gesek, yang melantunkan melodi yang sama atau unisono.

- Symphony No. 6 in F Mayor Opus 68 () (as Author)
Simfoni No. 6 atau juga dikenal sebagai "Pastorale" selesai komposisinya tahun 1807 dan 1808. Pada saat bersamaan Beethoven juga membuat Simfoni No. 5. Kabarnya Simfoni No. 6 dibuat di daerah bernama Nußdorf dan Grinzing yang dulu menjadi daerah pinggiran kota Wina. Di antara kedua daerah itu mengalir sungai Schreiberbach. Menurut penulis biografi Beethoven, Anton Schindler di sinilah tempat sang komponis menulis bagian kedua Simfoni No. 6 yang berjudul "Szene am Bach" atau adegan di tepi sungai. Tetapi menurut peneliti Beethoven, Barry Cooper, bagian kedua itu dibuat di daerah Dornbach. Dan ini dapat dibuktikan melalui sejumlah catatan Beethoven.

Simfoni No. 5 dan 6 dipertunjukkan pertama kali dalam konser selama empat jam tanggal 22 Desember 1808, di bawah pimpinan Beethoven sendiri. Konser itu diadakan di gedung pertunjukan "Theater an der Wien". Beehoven mempersembahkan Simfoni No. 6 bagi bangsawan Franz Joseph von Lobkowitz dan bangsawan dari Rusia Rasumovskij.

Dasar karyanya ini, yang kemudian mempengaruhi komponis lainnya, adalah kesan-kesan yang didapat seorang penduduk kota yang pergi ke daerah pedesaan dan melihat alam. Pada partiturnya Beethoven menambahkan keterangan: karya ini lebih berupa tampilan perasaan dan bukan penggambaran keadaan. Namun demikian, dengan sejumlah instrumen sang komponis meniru suara burung-burung, langkah pengelana, suara air yang bergemericik, juga suara guntur dan badai.

Bagian satu hingga lima dalam Simfoni No. 6 masing-masing mempunyai judul yang menunjukkan suasana yang harus ditimbulkan jika musik dimainkan. Bagian satu berjudul: bangkitnya perasaan riang saat tiba di daerah pedesaan. Bagian kedua: adegan di tepi sungai. Yang ketiga: pertemuan penduduk desa yang gembira. Judul bagian keempat: guntur dan badai, dan yang terakhir: nyanyian penggembala, perasaan senang dan bersyukur setelah badai berlalu.

- Symphony No. 9 in D Minor Opus 125 () (as Author)
Karya Ludwig van Beethoven ini adalah simfoni terakhir yang selesai dibuat. Diperdengarkan untuk pertama kalinya kepada masyarakat umum tanggal 7 Mei 1824 di gedung pertunjukan Kärntnertortheater. Karya ini mempengaruhi seluruh musik di masa Romantik (abad ke-19) hingga jaman modern. Selain itu komposisi Beethoven ini juga menjadi karya puncak dari seluruh simfoni. Ini juga karya musik klasik yang paling terkenal di seluruh dunia.

Untuk pertama kalinya dalam sejarah simfoni, karya ini memerlukan solis dan paduan suara yang bernyanyi di bagian akhir komposisi. Sebagai kata-katanya Beethoven memilih puisi karya Friedrich Schiller, "An die Freude", yang dimulai dengan kalimat terkenal "Freude, schöner Götterfunken", yang berarti: kesenangan, cahaya ilahi yang indah. Melodinya dikenal di Indonesia melalui lagu berjudul "Song of Joy". Tahun 1972 tema utama bagian terakhir Simfoni No. 9 menjadi Himne Eropa, dan tahun 1985 melodi ini resmi menjadi Himne Uni Eropa.

Puisi karya Friedrich Schiller "An die Freude" untuk pertama kali diterbitkan tahun 1786. Segera setelah itu Beethoven mulai mempertimbangkan untuk menuangkan puisi itu ke dalam melodi. Saat itu Beethoven sudah tinggal di Wina. Catatan pertama untuk Simfoni No. 9 mulai ditulis tahun 1815. Sementara penyelesaian akhirnya baru tahun 1824. Bagian keempat atau yang terakhir, yang memuat puisi Schiller diselesaikan Beethoven saat bertempat tinggal di apartemen di jalan Ungargasse no. 5, di Wina. Oleh sebab itu Wina
dianggap tempat kelahiran Himne Eropa.
Berikut sepenggal bait choral Ode to Joy (versi Schiller maupun Beethoven):


Freude, schöner Götterfunken
Tochter aus Elysium,
Wir betreten feuertrunken,
Himmlische, dein Heiligtum!
Deine Zauber binden wieder
Was die Mode streng geteilt;
Alle Menschen werden Brüder,
(Schiller: Was der Mode Schwert geteilt;
Bettler werden Fürstenbrüder,)
Wo dein sanfter Flügel weilt

English translation
Joy, thou glorious spark of heaven,
Daughter of Elysium,
We approach fire-drunk,
Heavenly One, your shrine.
Your magic reunites
What custom strictly parts;
All people become brothers,
(Schiller: What custom’s sword separates;
Beggars become princes’ brothers)
Where your gentle wing alights.


Daftar Referensi :
- ppiindia@yahoogroups.com
- http://gainaur.blog.friendster.com/2007/05/copying-beethoven-2006/
- http://www.isnet.org/
- http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Istimewa:UsabilityInitiativePrefSwitch&from=Ludwig_van_Beethoven
- http://www.gudangmateri.com/2010/04/biografi-ludwig-van-beethoven.html

Christopher Columbus (1451-1506)



1. Pengenalan Tokoh
Christopher Columbus (lahir 30 Oktober 1451 – meninggal 20 Mei 1506 pada umur 54 tahun) adalah seorang penjelajah dan pedagang yang menyeberangi Samudra Atlantik dan sampai ke benua Amerika pada tanggal 12 Oktober 1492 di bawah bendera Castilian Spanyol. Ia percaya bahwa Bumi berbentuk bola kecil, dan beranggap sebuah kapal dapat sampai ke Timur Jauh melalui jalur barat.




2. Riwayat Hidup
Fakta dimana Columbus lahir bervariasi dari penulis ke penulis. Namun, kebanyakan ahli umumnya sepakat bahwa ia dilahirkan di kota pelabuhan Italia Genoa, di Laut Liguria (Laut Mediterania), antara 25 Agustus dan 31 Oktober 1451. Namanya dalam bahasa Italia adalah Cristoforo Kolombo, yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai Christopher Columbus, ke dalam bahasa Spanyol sebagai Cristobal Colón, dan ke dalam bahasa Portugis sebagai Christovão Colom. Columbus menggunakan nama versi Portugis selama di Portugal dan versi Spanyol setelah pindah ke Spanyol pada 1485.

Ayah Columbus adalah Domenico Colombo, seorang penenun wol yang juga merupakan salah satu tokoh politik lokal. Ibunya Suzanna Fontanarossa, putri seorang penenun wol. Anak sulung dari lima saudara, Christopher memiliki tiga saudara laki-laki Bartholomew, Giovanni Pellegrino, dan Giacomo dan satu saudara perempuan, Bianchinetta. Seluruh keluarga pindah ke kota pelabuhan terdekat Savona, barat Genoa, di 1470.

Awal karir berlayar di laut ketika berusia 14 tahun, Columbus bertugas di berbagai kapal dalam berbagai peran. Pada tanggal 13 Agustus, 1476 sebuah ekspedisi yang dilakukan Genoa dengan menggunakan lima kapal menuju Inggris memberikan kesempatan pertama Columbus meninggalkan Laut Tengah dan berlayar ke Samudera Atlantik. Tapi itu merupakan awal yang buruk untuk Columbus: Menurut cerita, seluruh armada diserang oleh perompak dari Perancis di ujung barat daya Portugal. Kedua belah pihak sama-sama kehilangan kapal; Columbus, salah satu yang malang, kapalnya dibakar, tidak ada jalan lain untuk melarikan diri selain berenang agar sampai di pantai Portugis. Dia berhasil sampai 10 km (6 mil) ke pantai dengan berpegangan pada reruntuhan kapal. Setelah memperoleh kembali kekuatannya di pelabuhan Lagos, Columbus melakukan perjalanan ke Lisbon lokasi komunitas pedagang besar asal Genoa dan pembuat kapal. Waktu itu dia berumur 25 tahun.

Pada tahun 1478 atau 1479 Columbus bertemu dan menikah dengan Felipa Perestrello e Moniz, putri dari keluarga yang dihormati, ayah Felipa's, Bartolomeo Perestrello, yang sudah meninggal ketika Columbus bertemu Felipa, pernah menjabat sebagai gubernur Porto Santo di Kepulauan Madeira, milik Portugis di lepas pantai barat laut Afrika. Segera setelah pernikahan mereka, pengantin baru disertai seluruh keluarga kembali ke Porto Santo. Columbus dan Felipa pindah ke pulau yang lebih besar dari Madeira di 1480 atau 1481, segera setelah mereka dianugrahi seorang anak yang bernama Diego. Hal ini diyakini bahwa Felipa meninggal tak lama setelahnya.

3. Sejarah ‘Benua Baru’
Pada tanggal 12 Oktober 1492, dua dunia yang tidak dikenal saling bertemu untuk pertama kalinya pada sebuah pulau kecil di Laut Karibia. Sedangkan pada ekspedisi dari Spanyol dalam mencari rute laut langsung dari Eropa ke Asia, Christopher Columbus secara tidak sengaja menemukan Amerika. Columbus bukanlah orang pertama yang tiba di Amerika, yang ia dapati sudah diduduki. Ia juga bukan orang Eropa pertama yang sampai ke benua itu karena sekarang telah diakui secara meluas bahwa orang-orang Viking dari Eropa Utara telah berkunjung ke Amerika Utara pada abad ke 11 dan mendirikan koloni L'Anse aux Meadows untuk jangka waktu singkat. Terdapat perkiraan bahwa pelayar yang tidak dikenali pernah melawat ke Amerika sebelum Columbus dan membekalkannya dengan sumber untuk kejayaannya. Terdapat juga banyak teori mengenai ekspedisi ke Amerika oleh berbagai orang sepanjang masa itu.

Colombus mengira bahwa pulau tersebut masih perawan, belum berpenghuni sama sekali. Mereka berorintasi menjadikan pulau tersebut sebagai perluasan wilayah Spanyol. Semula Columbus disambut dengan ramah oleh suku Indian, tetapi setelah ketahuan niat buruknya datang di pulau itu, Colombus banyak mendapat resistnsi dari penduduk setempat. Beberapa armada kapal milik rombongan Colombus ditenggelamkan oleh suku Indian sebab mereka merasa terganggu dan terancam oleh kedatangan Colombus.

4. Penjelajahan Samudra
Abad ke-15 adalah abad perubahan, dan banyak peristiwa yang terjadi selama waktu itu sangat mempengaruhi sosial masyarakat Eropa. Banyak peristiwa-peristiwa terjadi yang didorong oleh konflik selama berabad-abad antara Kristen dan Muslim.
kapal yang digunakan colombus
Peristiwa yang memiliki dampak paling luas di Eropa pada abad ke-15 adalah jatuhnya kota Konstantinopel (Istanbul modern, Turki) ke Islam Kesultanan Utsmaniyah. Konstantinopel pernah menjadi ibu kota Kekaisaran Bizantium Kristen Ortodoks selama berabad-abad, dan merupakan pusat penting bagi perdagangan antara Eropa dan Asia. Pada 1453 Kekaisaran Ottoman, yang telah menaklukkan sebagian besar Eropa Tenggara, merebut kota, menutup sebuah rute perdagangan penting dari Eropa ke timur. Pedagang Eropa masih bisa membeli barang-barang Asia dari umat Islam di tempat-tempat seperti Alexandria, Mesir. Namun, Eropa merindukan rute laut ke Asia yang akan memungkinkan mereka untuk mendesak kaum muslim dan membeli produk Asia secara langsung.

Bangsa Eropa pertama yang mulai aktif mencari jalur pelayaran ke Asia adalah Portugal. Orang-orang Portugis sudah mulai menjelajahi Afrika di awal 1400-an, dan pada 1415 mereka menyerbu dan menaklukkan Afrika utara pusat komersial Muslim Ceuta di Selat Gibraltar. Portugis mendapatkan akses perdagangan ke Afrika yang menguntungkan, yang sampai saat itu, telah didominasi oleh kaum Muslim. Di bawah bimbingan Pangeran Henry sang Navigator, Portugis mulai menjelajahi pantai barat Afrika, berharap menemukan rute menuju Asia dengan pergi dari ujung selatan benua itu. Negara-negara lain, tidak ketinggalan bersaing untuk melakuakn ekspedisi tersebut dan pada periode terebut Christopher Columbus lahir.

5. Catatan Pelayaran
- Pada akhir 1481 atau awal 1482
Columbus berlayar ke benteng Portugis Elmina, di tempat yang sekarang Ghana, di pantai barat Afrika. Columbus terkesan dengan kekayaan Afrika yang ditawarkan, terutama emas. Selain itu, seperti semua navigator yang baik, dia sangat ingin belajar tentang angin dan arus laut dari nahkoda lokal dan pelaut. Di perairan lepas pantai Afrika dan di dekatnya Kepulauan Canary Columbus pertama kali melihat fenomena laut dikenal sebagai Lancar Canaries (Arus laut). Pengetahuan ini menjadi alasan Columbus kemudian memilih untuk memulai kariernya melintasi Samudra Atlantik dari Canaries, jauh di sebelah selatan Spanyol maupun Portugal.
catatan peta pelayaran

- Tanggal 3 Agustus 1492
Kapalnya melepas sauh pelabuhan Spanyol tanggal 3 Agustus 1492. Melabuh pertama di Kepulauan Canary di lepas pantai Afrika. Membongkar sauh di Kepulauan Canary tanggal 6 September dan berlayar laju arah ke barat. Sebuah pelayaran yang bukan main panjang, sehingga tidak aneh jika para awak kapal merasa ngeri dan kepingin balik saja. Perjalanan diteruskan, sekali layar terkembang pantang digulung. Dan tanggal 2 Oktober 1492 bagaikan seutas sutera hijau daratan tampak di haluan.

Colombus kembali ke Spanyol bulan Maret berikutnya dari penjelajahan yang dahsyat itu disambut orang dengan penuh penghormatan. Sesudah itu dia melakukan serentetan pelayaran melintas Atlantik dengan harapan menjejakkan kaki di Cina dan Jepang. Tetapi sia-sia Colombus tetap bersiteguh pada pikirannya bahwa dia sudah menemukan jalur perjalanan ke Asia Timur jauh sebelum orang lain sadar.

6. Akhir Karir
Ratu Isabella menjanjikan Colombus jadi gubernur di pulau mana pun yang ditemuinya. Tetapi, selaku administrator dia betul-betul tidak becus sehingga dipecat dari jabatannya dan dikirim pulang ke Spanyol dengan tangan terbelenggu. Tetapi, sesampainya di Spanyol dia dibebaskan hanya saja tak pernah diberi jabatan lagi. Kabar angin mengatakan Colombus mati dalam kemiskinan tanpa ada dana apa pun. Tatkala kematiannya di tahun 1506 –kabar lain lagi– ada jugalah sedikit harta kekayaannya.

7. Fakta-fakta
  
- Christopher Columbus bukan orang pertama
Salah satu keberatan adalah karena bukannya Colombus orang Eropa pertama yang menemukan Dunia Baru. Leif Ericson, pelaut Viking, berabad-abad sebelum Colombus sudah menjejakkan kaki di Benua Amerika dan bolehlah dipercaya beberapa orang Eropa lain juga sudah menyeberangi Samudera Atlantik di masa-masa antara Leif Ericson dan Colombus.

Dari sudut sejarah, Leif Ericson bukanlah tokoh penting. Hal-hal menyangkut penemuannya belum pernah tersebar luas, begitu pula tidak meninggalkan perubahan apa pun baik di Amerika maupun Eropa. Sebaliknya, berita penemuan Amerika oleh Colombus menyebar bagai kilat ke seluruh Eropa. Hanya beberapa tahun sekembalinya Colombus, dan sebagai akibat langsung dari penemuannya, banyak ekspedisi tambahan berdatangan di Dunia Baru dan penaklukan serta kolonisasi pun mulailah.

Seperti halnya tokoh-tokoh lain di dalam buku ini, Colombus mudah terkena gangguan pelbagai komentar seakan-akan apa yang ia lakukan orang lain juga lakukan andaikata Colombus tidak pernah hidup di dunia. Eropa abad ke-15 M berada dalam keadaan risau dan berkemelut: dunia perdagangan berkembang, penjelajahan daerah baru tak terelakkan. Bangsa Portugis nyatanya memang aktif amat mencari arus jalan baru ke Timur, pada saat-saat menentukan sebelum Colombus.
- Penyebaran Sifilis
Perjalanan yang dilakukan Christopher Columbus memang terbukti sukses menemukan sebuah benua baru yang kini disebut Amerika. Namun perjalanan itu juga diduga telah membawa wabah penyakit menular seksual yang ganas ke Eropa.

Para peneliti ahli di Kanada dan Amerika Serikat menyimpulkan bahwa ekspedisi Colombus menjelajah benua baru menjadi jalan masuknya wabah sifilis ke Eropa. Selama berabad-abad, kontroversi mengenai asal penyakit menular ini selalu muncul - termasuk dugaan mengenai apakah wabah ini dibawa dari benua baru lewat perjalanan Columbus beserta awaknya.

Konon di abad 18, filosof Voltaire pernah menyebut penemu benua Amerika, Christopher Columbus, sebagai pembawa penyakit sifilis ke Eropa pada abad 15.

Hal ini berdasarkan catatan yang diketemukan dari lembaran yang ditulis Voltaire. Penyakit kelamin sifilis tercatat ditemukan pertama kali di antara tentara sewaan berkebangsaan Perancis yang tiba di Naples, Italia, pada tahun 1495. Dari Naples, sifilis kemudian berkembang ke seluruh Eropa.

2 tahun sebelum penyakit itu tercatat di Naples yakni 1493, Columbus baru saja pulang dari petualangannya ke Dunia Baru, Amerika. Sejarawan percaya, bahwa tentara sewaan itu tadi adalah kru kapal Columbus yang terjangkiti penyakit dari wanita-wanita asli Amerika.

Para ahli di Amerika Serikat dan Kanada telah mencoba menjawab kontroversi ini melalui analisa dan penelitian sejarah evolusioner, karena bakteri sifilis menggunakan metode genetika molekular. Mereka menyimpulkan, teori masuknya wabah menular ini ke Eropa lewat perjalanan Colombus adalah suatu yang paling memungkinkan.

Namun begitu temuan para ahli yang dimuat dalam jurnal PLoS Neglected Tropical Diseases ini tetap mengundang kritik karena bukti penelitiannya dinilai masih terbatas. Alasan lainnya, ada kemungkinan sifilis telah masuk ke Eropa secara spontan, dan mungkin pula berhubungan dengan bakteri yang telah menyebar sebelum ekspedisi Columbus.

 Asal Sifilis
Kasus epidemik sifilis pertama di Eropa sendiri muncul di antara para pasukan Prancis pada 1495 - atau dua tahun setelah Columbus kembali dari ekspedisi melintasi Samudera Atlantik. Fakta inilah yang memunculkan spekulasi bahwa penyakit ini berasal dari benua Amerika.

Tipe sifilis ini - Treponema pallidum subspesies pallidum - menyebar melalui hubungan seksual. Para awak Colombus, yang kebanyakan adalah tentara sewaan, kembali ke rumah mereka pasca ekspedisi dan menyebarkan wabah ini ke seluruh Eropa. Namun demikian, ada varietas lain dari bakteri T. pallidum yang dapat menular melalui kontak antar kulit atau pun oral.

Kristin Harper dari Emory University Georgia dan timnya menguji DNA dari 23 strain pada tiga subspesies T. pallidum, termasuk jenis yang menular secara seksual (venereal) dan jenis non-seksual (non-venereal). Melalui upaya ini, mereka dapat mengkonstrusi sebuah pohon keluarga yang menunjukkan bahwa bakteri ini berubah seiring dengan waktu.
Dari seluruh strain yang diuji, jenis bakteri sifilis yang menular lewat hubungan seksual (venereal) berasal dari yang muncul baru-baru ini dan paling berhubungan dekat dengan strain dari Amerika Selatan.

"Hasil penelitian ini mendukung Columbian Theory dan mengindikasikan bahwa bakteri subspesies non-venereal muncul lebih awal di Dunia Lama (Eropa)," ungkap para ahli dalam jurnal PLoS Neglected Tropical Diseases.

8. Teori Pendaratan oleh John Vanderlyn
Adalah mungkin sekali Amerika cepat atau lambat ditemukan oleh orang Eropa; bahkan mungkin sekali kalaulah ada penundaan, saatnya tidak begitu lama. Tetapi perkembangan berikutnya akan sangat jauh berbeda apabila Amerika ditemukan –katakanlah tahun 1510– oleh ekspedisi orang Perancis atau Inggris dan bukannya tahun 1492 oleh Colombus. Dengan dalih apa pun memang nyatanya Colombuslah orang yang menemukan benua Amerika.

Kemungkinan keberatan ketiga adalah, bahkan sebelum perjalanan Colombus banyak orang-orang Eropa abad ke-15 yang sudah maklum bahwa sesungguhnya bumi ini bulat bentuknya. Teori ini sudah diungkapkan oleh filosof Yunani berabad-abad sebelumnya, dan pembenaran yang tak tergoyahkan dari hipotesa Aristoteles sudah cukup untuk meyakinkan kaum terpelajar Eropa di tahun 1400-an. Sementara itu, Colombus sendiri tidak terkenal orang yang menunjukkan bahwa bumi ini bulat. (Paling tidak, dia tidak berhasil melakukannya). Dia masyhur dalam hal penemuan Dunia Baru, yang baik orang Eropa abad ke-15 atau Aristoteles tak tahu menahu adanya benua Amerika.

9. Pengungkapan Dibalik Penjelajahan
- Dia ditulis sebagai kapten nahkoda yang sangat bijaksana dengan visi yang dapat membawa kebanggaan. dia ditulis mati sebagai pengemis dan dipenjara karena penemuannya tidak di pedulikan oleh warga spanyol aslinya, dia adalah kapten yang sadis yang suka memukul dan mencambuk bawahannya di dalam kapalnya. dia juga mengaku sebagai penemu amerika pertama karena dia yang melihat padahal Juan Bermeo, sang penunjuk jalan adalah orang yang lihat amerika sebelum Columbus. kejahatan dia di laut diketahui spanyol lalu dia dipenjara karena itu. tapi, karena dia hebat dalam berbicara halus dan sogokan, dia bebas dalam waktu 6 minggu dan mati sebagai orang yang sangat kaya di Valladolid, Spanyol

- Dia juga ditulis sebagai orang yang memperkenalkan agama kristen kepada orang lokal amerika tapi aslinya dia adalah seorang tiran yang ingin mengontrol seluruh benua dengan kekerasan dan pembunuhan. saat dia pulang ke spanyol, jutaan orang lokal Amerika mati karena pembunuhan, penyiksaan, pembudakan dan juga mati kelaparan